Jumat, 14 Agustus 2015

MENGENALI BAHAYA & RISIKO K3

MENGENALI BAHAYA & RISIKO K3

Bahaya didefinisikan sebagai Sumber, situasi atau tindakan yang berpotensi menciderai  manusia atau  sakit penyakit atau kombinasi dari  semuanya.( OHSAS 18001:2007). Saat kita mendeskripsikan bahaya maka kita sedang menggambarkan situasi ataupun tindakan yang berpotensi menciderai atau mengganggu kesehatan manusia, atau bahaya terkadang kita gambarkan bahaya yang berasal dari sebuah sumber, apakah bersumber dari alat kerja, material/bahan baku ataupun dari lingkungan dimana kita berada.
Gambar berikut dapat memperjelas definisi Bahaya :


Dari gambar diatas, dapat dijelaskan bahwa alat/mesin, bahan/material, lingkungan kerja dan juga manusianya adalah menjadi sumber bahaya (bahaya primer). Dan interaksi antar sumber bahaya ini juga akan memunculkan bahaya-bahaya baru (bahaya sekunder). Apabila sumber bahaya ini berinterasi dengan kita sebagai pekerja maka akan muncul risiko. Jadi risiko tidak akan ada apabila kita tidak berinteraksi dengan sumber bahaya, namun tentunya hal ini hampir jarang terjadi karena faktanya sumber bahaya selalu ada dimana mana mengintai kita mulai dari kita bangun tidur, beraktivitas sampai kita tidur kembali, tentunya dalam tingkatan yang berbeda beda. Apabila risiko sudah muncul maka akan terjadi konsekuensi yang dapat berupa Penyakit Akibat Kerja (Illness) atau Kecelakaan Kerja (Accident) dan Kerusakan infrastruktur (Property damage) yang pastinya akan menimbulkan Kerugian (Loss) dengan besaran yang berbeda beda tergantung pada seberapa sering kita terpapar bahaya atau seberapa sering kemungkinan terjadinya peristiwa berbahaya dan seberapa tingkat keparahan yang dihasilkan dari peristiwa berbahaya tsb (interaksi antara sumber bahaya dengan kita). Hal ini sering diistilahkan dengan Tingkat Risiko (TR).

Kerangka Konsep BAHAYA – RISIKO - KERUGIAN


Dari gambar diatas, maka kita dapat mencegah terjadinya kerugian (Loss) sebagai akibat adanya interaksi antara sumber bahaya dengan kita adalah dengan mengelola risiko. Mengelola risiko dapat dilakukan dengan hirarki sebagai berikut :
1.      Mengeliminasi sumber bahaya
2.      Mensubstitusi sumber bahaya
3.      Melakukan rekayasa engineering terhadap sumber bahaya maupun risiko
4.      Melakukan pengendalian administratif
5.      Penggunaan alat pelindung diri.

Pola pikir kita dalam mengelola risiko sebaiknya mengacu pada hirarki tersebut sehingga dapat menghasilkan tindakan yang efektif baik secara tindakan, tenaga, biaya serta hasilnya mampu mengurangi tingkat risiko terhadap kita.
Semoga artikel singkat ini dapat bermanfaat buat siapapun yang membaca artikel ini, karena sumber bahaya tidak hanya ada di tempat kerja, tapi dimanapun kita berada selalu ada sumber bahaya bahkan dari diri kita sendiri. Wallahu’alam.

Wahyudin Lihawa, ST., M.KKK
(Founder  BSC Consulting)