Kamis, 28 Juni 2018

Internal Audit Based on ISO/TS 16949:2009 vs IATF 16949:2016


Di akhir tahun 2016 telah terbit persyaratan sistem manajemen mutu untuk industri automotive yaitu persyaratan IATF 16949 versi 2016 yang menggantikan persyaratan ISO/TS 16949 versi 2009. Jika diperhatikan persyaratan IATF 16949:2016 lebih memperjelas maksud dari persyaratan sebelumnya, seperti :penjelasan kualifikasi internal auditor, pelaksanaan audit proses dan juga menekankan organisasi untuk melakukan audit berdasarkan risiko (risk based audit approach), sehingga dengan melakukan audit berdasarkan potensi risiko pada proses diharapkan proses-proses yang ada pada perusahaan dapat berjalan dengan baik sehingga berujung pada pencapaian kinerja perusahaan.

Apa saja yang berbeda didalam persyaratan IATF 16949:2016 terkait dengan pelaksaanaan audit internal :
No
Item
ISO/TS 16949:2009
IATF 16949:2016
1
Program Audit
Program Audit berdasarkan Status dan Kepentingan Proses

Audit internal harus diliputi:
-          Seluruh proses,
-          Seluruh shift

Frekuensi audit harus ditingkatkan bila terjadi :
-          Ketidak sesuaian internal/eksternal
-          Atau keluhan pelanggan
Program audit atas dasar pentingnya proses, perubahan yang mempengaruhiorganisasi dan hasil audit sebelumnya dan harus diprioritaskan berdasarkan :
-          Risiko,
-          Tren kerja internal dan eksternal,
-          dan kekritikalan proses.

Frekuensi disesuaikan berdasarkan
-          Perubahan proses,
-          Ketidak sesuaian internal dan eksternal,
-          dan / atau keluhan pelanggan
2
Kualifikasi Auditor
Kurang Spesifik tergambarkan
Tergambarkan secara spesifik, seperti :
-          Harus memahami automotive process approach &risk based thinking
-          Memahami customer specific requirements.
-          Memahamipersyaratan ISO 9001 dan IATF 16949
-          Auditor Proses manufacturing harus memahami FMEA & Control Plan.
-          Auditor Produk harus memahami cara penggunaan peralatan pengujian.
3
Pelaksanaan Audit Sistem
Organisasi harus melakukan audit terhadap SMM
Organisasi harus melakukan audit terhadap selesai dalam siklus 3 tahun
4
Pelaksanaan Audit Proses
Organisasi harus melakukan audit proses (seluruh shift)
Ø  Organisasi harus melakukan audit proses menggunakan pendekatan customer specific requirement
Ø  Semua proses manufaktur selesai dalam siklus 3 tahun
Ø  Mengaudit seluruh shift termasuk perubahannya
Ø  Pelaksanaan audit mencakup analisa risiko proses (seperti PFMEA), control plan, dan dokumenterkait.
5
Pelaksanaan Audit Produk
Organisasi harus mengaudit produk untuk memastikan kesesuaian terhadap customer specific requirement
Organisasi harus mengaudit produk menggunakan pendekatan customer specific requirement.

BAGAIMANA SISTEM DITEMPAT ANDA??? APAKAH ANDA SIAP UNTUK UPGRADE KE IATF VERSI 2016???
Semoga bermanfaat. Terimakasih

Regards,

Agus Wahyudi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar