Kamis, 19 April 2018

Kecelakaan Kerja dan Human Error





Cukup banyak teori yang menjelaskan bagaimana terjadinya sebuah KK (baca : Kecelakaan Kerja), ada Teori Domino oleh Heinrich, yang sangat terkenal dan menjadi rujukan bagi pengembangan teori lainnya seperti Teori Bird and lotus, Swiss Cheese Model, Teori SHELL, dan lain sebagainya, namun dari semua teori tersebut dapat ditarik pada satu kesimpulan bahwa "terjadinya  KK, tidak "ujug-ujug" atau tidak terjadi begitu saja, ada proses yang selalu menyertainya.

Sering sekali atau bahkan telah menjadi kebiasaan kita, ketika menyimpulkan penyebab terjadinya KK hanya berhenti pada sebuah kesimpulan "Human Error" (kesalahan manusia/pekerja), kalau sudah begini maka pupus sudah harapan untuk melakukan perbaikan secara komprehensif alias menyeluruh.

Manusia memang tempatnya salah, walaupun terlihat penyebabnya ada pada mesin, alat, metode kerja yang digunakan tetap saja pada akhir kesimpulan kita selalu berasumsi bahwa terjadinya KK yang terjadi selalu karena kesalahan manusia semata, namun kalau kita investigasi lebih mendalam penyebab-penyebab human error atau kesalahan yang dilakukan oleh manusia juga ada sebab  yang  melatar belakanginya.

Kita harus melihat hal-hal lain yang menjadi pemicu terjadinya kesalahan manusia/pekerja sehingga menghantarkan kepada human error misalnya Human Factor (faktor manusia), seperti terkait skill/ keahlian, beban pekerjaan, kelelahan, psikologi, ergonomic, termasuk faktor alat/mesin, faktor metode kerja (SOP), lingkungan kerja, yang kesemua hal tersebut dapat menjadi pemicu terjadinya kesalahan orang (human error). 

Maka jika kita ingin mencegah terjadinya human error yang kemudian akan menyebabkan terjadinya KK, seharusnya kita juga harus melihat kepada faktor pemicunya juga, agar semua potensi bahaya bisa diminimalisir di awal, kita seharusnya  tidak berhenti pada sebuah kesimpulan bahwa KK terjadi karena human error semata tanpa membongkar pemicunya. Pemicu tersebut jika dibiarkan justru akan menjadi bom waktu untuk berulangnya KK, dititik inilah  kebutuhan akan sistem manajemen menjadi sangat penting untuk mengelola semua sumber bahaya yang menjadi pemicu terjadinya human error yang akan berujung pada KK.

Dalam sistem manajemen dapat dibangun Leadership dan komitmen dari Management, faktor kendali manajemen/pimpinan atau organisasi menjadi sangat penting untuk merencanakan pengelolaan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja pada sebuah organisasi atau sebuah pekerjaan lainya dengan mengelola semua pemicu tadi dan meramunya menjadi sebuah tindakan pencegahan.

Kesimpulan dari semua teori yang ada dan fakta yang terlihat bahwa pengaruh organisasi atau faktor kendali manajemen/pimpinan menjadi faktor yang sangat  krusial dalam mencegah terjadinya KK dan harus diingat bahwa KK pasti akan menimbulkan kerugian, baik kerugian materil bahkan lebih fatal hilangnya nyawa seseorang.

Dalam Safety, nilai satu nyawa sama pentingnya dengan 1000 nyawa  artinya demi menyelamatkan hanya satu pekerja pun kita semua harus melakukannya dengan maksimal dan jika sudah terjadi  KK maka hal yang pertama kali harus dilakukan adalah menghentikan sementara pekerjaan tersebut sampai diketahui penyebabnya melalui investigasi dan dilakukan perbaikan segera sebelum dimulai kembali.


Salam Safety !!!

Depok, 21 Feb 2018, Wahyudin lihawa, ST. MKKK
(Dir.BSC Consulting)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar